7 Aplikasi Paling Kontroversial & Berbahaya [ Dilarang ] Yang Pernah Ada Di Android - Update

7 Aplikasi Paling Kontroversial & Berbahaya [ Dilarang ] Yang Pernah Ada Di Android - Update
Monday, 5 February 2018
Android adalah salah satu sistem operasi open-source, memungkinkan pengguna melakukan berbagai aktivitas. Termasuk mengunduh dan memasang aplikasi apa pun, dari Google Play Store dan juga layanan pihak ketiga.

Tapi kita tidak tahu, ada beberapa aplikasi yang bahkan sudah melarang label.



# 7 Aplikasi Paling Kontroversial yang pernah ada di Android


Deretan aplikasi di bawah ini adalah aplikasi yang memiliki virus dan mengundang perhatian orang dan dunia sekalipun. Sementara beberapa masih tersedia di Google Play Store, Anda tetap harus berhati-hati menggunakannya.


1. Sarahah


Diantaranya,   aplikasi Sarahah banyak beredar dan banyak digunakan menjelang akhir tahun 2017. Namun ternyata banyak orang yang salah menggunakannya.





Lalu apa fungsi sebenarnya? Menurut para pengembang, Sarahah sendiri memiliki rasa  kejujuran dalam bahasa Arab.

Aplikasi ini digunakan untuk memberikan saran dan kritik dalam format anonim dan biasa digunakan oleh pekerja dan profesional.

2. AyoPoligami


Aplikasi kontroversial yang menarik perhatian pengguna Smartphone ini bernama AyoPoligami. Telah beredar di Google Play Store, aplikasi ini menjadi sarana mencari pasangan yang ingin poligami.





Memiliki lebih dari 50 ribu download, aplikasi AyoPoligami masih tersedia di Play Store dan mendapat banyak ulasan buruk. Bagaimana menurutmu ya?


3. i-Doser


i-doser  juga sempat menjadi aplikasi kontroversial karena diklaim sebagai obat online. Karena dikatakan bahwa dengan menggunakan aplikasi ini Anda bisa dibawa halusinasi guys.





Sebenarnya, iDoser digunakan untuk merangsang otak manusia dengan gelombang suara binaural yang menenangkan. Penggunaannya yang salah membuat efek kecanduan dan bukan manfaat kesehatan dari tablet.


4. Snapchat


Siapa di antara kamu yang tidak mengenal aplikasi ini? Dengan berbagai filter dan stiker unik, Snapchat dipastikan menjadi aplikasi media sosial yang tak lepas dari daftar wajib Anda. Lalu apa yang membuatnya kontroversial?






Filter anime yang telah hadir dianggap menyinggung karakter fisik, terutama orang Asia. Ada pula filter Bob Marley yang justru menekankan kehidupan ganja ketimbang musik reggae.


5. Make Me Asian


Hampir sama dengan Snapchat, aplikasi filter foto ini cukup kontroversi. Jadikan Aku Asia  sebagai namanya akan mengubah wajah penggunanya dengan mata sempit, kumis dan ciri khas wajah Asia lainnya.





Aplikasi kontroversial ini mendapat banyak tuntutan hukum terkait isu rasisme. Dirilis pada Januari 2013, Make Me Asian ditarik dari Google Play Store di bulan yang sama.


6. Ashley Madison


Jika di negara ada AyoPoligami,  netizen  luar negeri sudah 'panas' karena munculnya aplikasi Ashley Madison. Pengembang menyediakan sarana khusus berkencan bagi pengguna yang ingin menipu dari pasangan mereka.





Padahal, aplikasi Ashley Madison pernah mengalami serangan hacker pada 2015. Kelompok tersebut disebut The Impact Man meng-hack data pengguna dan menyebarkannya di internet.


7. Bomb Gaza


Salah satu langkah untuk membuat aplikasi atau game 'meledak' adalah dengan mengambil tema sesuatu virus. Salah satunya diambil oleh game  Bomb Gaza  oleh  developer  PLAYFTW  pada bulan Juli 2014 yang lalu.





Game ini mengharuskan Anda untuk menjadi angkatan udara Israel dan membunuh militan di orang-orang Jalur Gaza. Seminggu saja, game ini pun kemudian ditarik dari Google Play Store. Bagaimana bisa ya!


Nah, itu adalah 7 aplikasi paling kontroversial yang pernah ada di Android. Beberapa dari mereka telah berubah, tapi Anda tetap harus bijak menggunakannya. Punya daftar aplikasi kontroversial lainnya? berbagi bidang komentar!

Open Comment
Close Comment

0 Response to "7 Aplikasi Paling Kontroversial & Berbahaya [ Dilarang ] Yang Pernah Ada Di Android - Update"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Copyright © 2020